Cara Minum Vitamale yang Benar: Jangan Diminum, KEMBALIKAN!

Persebaran obat kuat memang sangat banyak beredar di Indonesia. Di antara obat – obat tersebut banyak yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat bagi masalah ejakulasi dini agan. Bayangkan saja betapa kecewanya saat sudah beli mahal – mahal, eh ternyata tetep crot setelah sebentar bergesekan.

Salah satu obat kuat ini contohnya adalah Vitamale. Seperti yang sudah tertera di judul, cara minum Vitamale yang benar adalah dengan tidak meminumnya sama sekali. Tidak hanya obat ini banyak memberi informasi palsu, di pasaran masih banyak pilihan yang lebih baik.

Bener Ga Sih Vitamale Berbahaya?

Berbahaya sih enggak, cuma agan harus jeli memilih obat vitalitas. Jika agan mencari obat anti crot yang mantap tentu lebih baik memilih yang berkualitas dari segi harga dan kualitas. Vitamale bisa dibilang terlalu mahal untuk efeknya yang biasa saja.

Bagi agan – agan yang belum tahu, Vitamale adalah obat ejakulasi dini yang sangat populer di pasaran. Jika agan cari di Google, website yang jual produk ini ada bejibun. Tapi di dalam website – website itu informasinya tidak ada yang tepat.

Para seller Vitamale telah menyebarkan kebohongan tentang manfaat dan efek dari supplement ini, sehingga terkesan Vitamale adalah obat yang mujarab untuk menyembuhkan masalah ejakulasi dini. Padahal kenyataanya, Vitamale memiliki efek layaknya obat kuat pada umumnya dan bukan OBAT PENYEMBUH ejakulasi dini.

Kepopuleran Vitamale

Nah, jika menipu kok Vitamale populer? Jawabannya mudah, para seller menutupi hal ini dalam praktek pemasaran yang tidak sehat di Internet. Seperti yang disinggung sebelumnya, website toko Vitamale memenuhi Google. Hal ini membuat para konsumen yang mencari tahu soal produk hanya akan mendapat info positif. Sedangkan website yang memberikan info kritis soal obat ini terpendam jauh dan sulit dijumpai.

Konsumer biasa yang terpengaruh dengan info dari website pedagang ini bisa berfikir “Wah, ini produk bagus banget, udah herbal, ga ada efek samping dan bisa nyembuhin ED!” Konsumen yang seperti inilah yang akhirnya membeli produk dan membuat Vitamale naik daun. Tapi setelah rutin menggunakannya, para konsumen itu akan sadar bahwa efek menyembuhkan dari Vitamale adalah kebohongan belaka. Saat mereka komplain ke internet, info kesaksian mereka terkubur karena pengaruh website toko Vitamale yang banyak.

Perputaran ini terus berjalan dan akhirnya informasi objektif Vitamale tidak bisa ditemukan. Jika agan perhatikan, hal ini terasa janggal dan tidak natural. Seakan – akan ada tangan yang menghalangi kebohongan ini terbongkar. Sesungguhnya hal ini memang benar.

Vitamale Sebagai MLM

Vitamale dipasarkan dengan jalur MLM, jadi dapat dipastikan penjualannya berupa jaringan besar yang melibatkan banyak orang. Jaringan MLM ini tentu tidak mau rugi dengan banyaknya informasi kritis dan komplain dari konsumen, jadi setiap individu yang terlibat di dalam jaringan ini membuat website Vitamale untuk membanjiri Google. Website – website ini biasanya berupa toko, info khasiat, info cara minum Vitamale yang benar dan berbagai hal lain yang hanya memuji Vitamale.

Jika agan bertanya – tanya “Apa buktinya kalau website – website itu hanya untuk membanjiri Google? Bisa saja emang penjualnya banyak jadi yang muncul ya website seperti itu.” Tenang, di sini buktinya cukup jelas. Agan coba saja buka beberapa website Vitamale yang ada di halaman depan Google. Beberapa diantaranya pasti memiliki bentuk tidak karuan, tidak menarik, ditempeli banyak iklan dan juga terasa tidak profesional. Menurut agan apakah website seperti ini layak? Bukankah website toko online harusnya menjadi tempat yang menarik pelanggan? Nah, kok ini tokonya semrawut dan seperti tidak niat? Apakah ada pedagang yang sembarangan membuat tokonya saat menjual produk?

Website – website yang dibuat seadanya ini hanya untuk memenuhi Google saja. Website yang seperti ini mudah dibuat dan diluncurkan ke internet. Jadi daripada memenuhi Google dengan website yang bagus tapi lama prosesnya, mereka memutuskan untuk membuat website sebanyak – banyaknya tidak peduli bentuknya.

Menurut agan apakah praktek seperti ini baik? Tentu tidak. Jika agan – agan sekalian tetap membeli Vitamale, agan berarti mendukung jaringan MLM yang tidak etis ini. Jadi cara minum Vitamale yang benar adalah dengan tidak meminumnya sama sekali. Jika sudah terlanjur beli, kembalikan pada penjualnya. Jangan dukung praktek penjualan seperti ini.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Tentang Vitamale

Selain karena praktek dagang mereka yang tidak etis, agan sekalian juga perlu mengetahui kebohongan yang disebarkan oleh Vitamale. Seperti yang agan ketahui, Vitamale mengaku sebagai obat untuk ejakulasi dini, padahal hal ini tidak benar. Vitamale hanya memberi vitalitas singkat yang sama dengan banyak obat kuat lainnya, tidak ada yang spesial, apalagi sampai menyembuhkan ED.

Kebohongan ini bisa dilihat dari bahan yang digunakan oleh Vitamale. Seller Vitamale mengaku bahwa supplement ini adalah herbal dengan bahan utama ginseng dan tongkat ali. Kedua bahan ini memang dapat membantu pria meningkatkan gairah berhubungan, tapi sebagai obat ED? Hal ini adalah tidak benar.

Kebohongan lain yang sering beredar tentang Vitamale adalah kesaksian pengguna. Para seller biasa mencantumkan screenshot dari perbincangan mereka dengan pembelinya. Pembicaraan ini biasanya menerangkan bagaimana konsumen merasakan manfaat obat ini. Agan sekalian perlu kritis melihat hal ini. Screenshot adalah gambar jadi bisa saja dimanipulasi. Untuk chat sendiri bisa saja itu teman dari si seller yang berpura – pura jadi pelanggan.

Kebenaran Vitamale

Jika agan merasa informasi di atas terlalu bias menjelekan Vitamale, agan harap maklum. Kebohongan dan cara Vitamale menjual produknya secara tidak etis membuat jengkel banyak penjual obat Vitalitas yang lain. Nah, untuk menyeimbangi complain terhadap Vitamale di atas, berikut adalah hal – hal positif yang bisa diambil dari Vitamale

• Terdaftar di BPOM dengan kode TR172304531. Hal ini menandakan supplement aman dikonsumsi, tapi bukan berarti sebagai obat ED.
• Memang terbuat dari herbal. Seperti yang dipasarkan, Vitamale tidak banyak menggunakan bahan kimia buatan.
• Memiliki efek menjaga ereksi. Sebagai obat kuat, Vitamale memiliki efek yang sama seperti produk serupa di pasaran, tapi menarik harga yang lebih premium.

Kesimpulan

Nah, bagaimana menurut agan? Produk yang aslinya biasa – biasa saja dipasarkan sebagai obat mujarab dengan cara tidak etis. Menurut agan, bagaimana cara minum Vitamale yang benar? Kalau dari kesimpulan di artikel ini, cara minum yang benar adalah tidak meminum sama sekali. Kembalikan jika sudah membeli, kalau ingin produk obat yang memberi vitalitas lebih baik pilih yang selain Vitamale. JANGAN DUKUNG PRAKTEK CURANG VITAMALE!

Jika agan ingin tempat yang jujur dan menjual produk yang lebih terpercaya, agan bisa coba toko online T-Kio. Toko online ini menjual produk vitalitas yang tidak hanya bekerja seperti yang diberitakan, tapi juga memberi pelayanan yang baik. Jika tertarik, langsung saja kunjungi website-nya di www.T-Kio.com/grow.

Sekian informasi tentang cara minum Vitamale yang benar (jangan diminum LOL). Semoga informasi ini berguna dan membuka mata agan – agan semua! Terima kasih sudah membaca!